Beberapa
hari yang lalu, adik sepupu menginap kerumah, sesampainya di rumah karena tidak
sabar ingin cerita langsung dia runut cerita dari awal pembicaraan agar aku
mengerti maksudnya, ternyata dia berniat membuka usaha sendiri dengan bukan
hanya ide namun bisnis yang sudah berjalan saat ini, lalu dia bertanya
bagaimana start up seperti gojek memulai aplikasinya?, langsung saya jawab,
mereka tidak memulai dari aplikasi melainkan dari bisnis tanpa aplikasi,
sebelumnya juga ada teman saya meminta saya untuk membuatkan aplikasi seperti
gojek, namun karena bisnisnya belum berjalan saya bilang itu omong kosong,
langkah awal adikku sudah benar jika ingin berusaha sendiri, namun ingat harus
jalankan dulu bisnisnya, setelah itu fikirkan untuk kekuatan hukum perusahaan,
sambil menjalankan promosi sembari menunggu izin perusahaan selesai, setelah
izin perusahaan selesai produk siap di edarkan, setelah itu melakukan
pencatatan keuangan dengan dari yang paling sederhana hingga dapat hiring
tenaga keuangan dan akuntansi sendiri, banyak hal yang kami bicarakan tukar
pikiran dan bertukar informasi baik yang saya ketahui dan yang dia ketahui,
namun ada yang sangat membuat saya kaget dengan pernyataannya, singkat cerita
saya mengingatkan dia untuk berbagi informasi dan cara jika nanti ada yang
ingin belajar berbisnis kepada dia ketika dia sudah sukses, jangan pernah takut
tersaingi, karena rezeki sudah ada yang mengatur, saya selalu tekankan usaha
apa di dunia ini yang tidak ada, semua ada, namun kembali bagaimana kita berinovasi
dan memberikan hal hal baru pada produk kita, dan selalu ingat rezeki sudah ada
yang mengaturnya, kita usaha dan ibadah saja, jika kamu mengatahui informasi,
bagikan keteman dan saudaramu jangan pernah takut tersaingi dengan kau
memberikan informasi, sebagai contoh ada teman saya bertanya, bang saya
ngelamar di salah satu perusahaan sebagai tenaga IT, tp sy tidak memberikan
info itu kepada teman teman saya, apa saya salah?, tidak salah sah sah saja,
namun begini, apa salahnya jika temanmu juga ikut bersaing untuk mendapatkan
posisi itu, masalah nanti yang diterima siapa itu adalah rezeki dia karena
usaha dan kerja kerasnya, allah punya rencana kepada masing masing individu,
namun apabila saat ini kau tidak membaginya maka jangan pernah marah ketika
temanmu tidak memberikan informasi kesuksesaannya kepadamu suatu saat nanti.
saya
juga punya rekanan di Bontang perusahaan IT juga, dia telfon bertanya bagaimana
administrasi proyek dari pertama sampai akhir?, dia hanya ingin tau informasi,
namun saya berikan bukan hanya informasi, ilumnya saya berikan semua,
marketing, pemberkasaan dll, sampe berkas dengan format docx (word) saya
berikan, lalu muncul pertanyaan, bang kalo nanti dia lebih sukses gimana? ya
itu sudah jalannya, tugas saya hanya membantu, jika tidak dapat memberi uang
saya berikan informasi, saya fikir itu baik untuk saya. jd kalo kamu ada
informasi terkait kampus, beasiswa, kesehatan, bantuan sosial, pekerjaan, dll,
kasih kesempatan kepada teman temanmu untuk ikut berjuang bersama bukan hanya
memikirkan dirimu sendiri, adikku menjawab, ya begitulah manusia bang tidak mau
tersaingi, (disini saya merasa kaget)
saya
berusaha menjawab, lalu apakah kita harus mengikuti tabiat itu terus, saya rasa
kita bisa menghilangkan tabiat itu di dalam diri kita dengan terus menanamkan
kata berbagi.
nah
baru saja istri saya di transfer oleh teman saya yang memiliki proyek IT di
bontang yang saya ceritakan di atas, tiba tiba dia transfer uang, saya telfon
dan tanya ini uang apa, (jangan-jangan hasil korupsi saya fikir), saya transfer
kembali, dia menjawab itu rezeki anakmu bro dikandungan, dan dia berterima
kasih karena sudah memberikan ilmu dan pengalaman hingga proyek mereka selesai.
masyaallah
indahnya berbagi
tetapi
ingat berbagi ikhlas ya, bukan karena memikirkan imbalan, serahkan kepada allah
swt, karena imbalan allah jauh lebih indah.
ada
pertanyaan menarik lagi, bang apakah orang terus terusan akan merasa sedih?
ada
saatnya kita sedih ada saatnya kita senang itu terus akan berulang, namun bukan
itu jawabannya, ketika allah menguji kita dengan membuat kita sangat sedih,
disaat itulah allah menguji keimanan kita kepadanya, apabila kita bersabar,
maka pasti kebahagiaan allah berikan.
0 komentar:
Post a Comment