MAKALAH
POWER
BUILDER
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU
KOMPUTER
SENTRA PENDIDIKAN BISNIS AIRLANGGA
YAYASAN AIRLANGGA
SAMARINDA
2014/2015
Kata
pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Di dalam makalah ini terdapat
penjelasan tentang sejarah dan pengertian Power Builder, dengan itu diharapkan
para pembaca dapat memahami dan dapat menjadikan makalah ini sebagai pedoman.
Semoga kami dapat
memberikan sedikit pengetahuan. Dan kami berharap seluruh generasi muda
Indonesia menjadi penerus bangsa yang berwawasan luas dan siap bersaing di
negara lain. Dan makalah ini dapat selesai sesuai dengan rencana berkat bantuan
dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak
secara langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tidak lupa saran dan
kritik yang bersifat membangun agar pekerjaan yang kami buat dapat diubah
sebagaimana mestinya. Serta pembaca yang budiman sangat kami harapkan melalui
situs internet kami :
Email :
Samarinda, April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Pengertian Power Builder................................................................................................. I
Sejarah Power Builder ...................................................................................................... II
Klasifikasi bahasa pemrograman.................................................................................... III
Pengertian OOP ................................................................................................................ IV
Istilah Pada OOP ............................................................................................................... V
a.
Kelas
b.
Objek
c.
Method
Abtraksi Power Builder ..................................................................................................... VI
a. Inheritance
b. Incapsulatition
c.
Polymorphism
Keunggulan PowerBuilder .............................................................................................. VII
Referensi ............................................................................................................................ VIII
Power
Builder
PowerBuilder
merupakan salah satu development tools untuk membuat sebuah aplikasi. Aplikasi
yang dibuat dengan menggunakan PowerBuilder lebih
dikhususkan untuk database, sehingga terkesan klasik dan sangat minim
fasilitas - fasilitas visual yang bersifat kosmetik dan tidak berkaitan
dengan database. Menurut tingkatan generasi-nya, PowerBuilder dikategorikan sebagai bahasa pemrograman tingkat ke 4 (4GL) karena sudah menerapkan bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia dan berbasis visual.
dikhususkan untuk database, sehingga terkesan klasik dan sangat minim
fasilitas - fasilitas visual yang bersifat kosmetik dan tidak berkaitan
dengan database. Menurut tingkatan generasi-nya, PowerBuilder dikategorikan sebagai bahasa pemrograman tingkat ke 4 (4GL) karena sudah menerapkan bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia dan berbasis visual.
Jenis aplikasi yang dapat dibuat
dengan menggunakan PowerBuilder antara lain :
a. Client – Server
a. Client – Server
b. N-Tier Application
c. Web Application
Dasar pemrograman PowerBuilder
adalah Object Oriented Programming (OOP) yang memiliki karakteristik
Inheritance, Encapsulation & Polymorphism. Konsep pemrograman PowerBuilder
sudah sejak lama menerapkan teknologi
framework dengan adanya PowerBuilder Foundation Class(PFC). Teknologi
framework ini memungkinkan pembuatan aplikasi dengan lebih cepat dan
terstruktur.
Di Indonesia sendiri perkembangan PowerBuilder hampir tidak pernah
terdengar. Padahal teknologi yang dimiliki tidak kalah atau bahkan lebih
unggul. Buku berbahasa Indonesia yang mengulas tentang PowerBuilder sendiri
dipasaran terbilang cukup langka apalagi e-book.
framework dengan adanya PowerBuilder Foundation Class(PFC). Teknologi
framework ini memungkinkan pembuatan aplikasi dengan lebih cepat dan
terstruktur.
Di Indonesia sendiri perkembangan PowerBuilder hampir tidak pernah
terdengar. Padahal teknologi yang dimiliki tidak kalah atau bahkan lebih
unggul. Buku berbahasa Indonesia yang mengulas tentang PowerBuilder sendiri
dipasaran terbilang cukup langka apalagi e-book.
Sejarah Power Builder
Powersoft tumbuh dari sebuah perusahaan bernama Solusi Computer
Inc (CSI), yang didirikan pada tahun 1974. Pada awalnya, CSI, seperti banyak
perusahaan perangkat lunak, memberikan layanan konsultasi. Dalam kasus CSI, mereka
fokus pada kecil untuk produsen menengah. Sebagai hasil dari
pengalaman mereka di bidang ini, mereka memutuskan untuk membangun paket
perangkat lunak mereka sendiri yang disebut GrowthPower. Film ini dirilis pada
tahun 1981. Itu adalah sistem MRP II dengan suite produk keuangan terpadu yang
berlari (eksklusif) pada platform HP3000. Ada, pada satu waktu,
lebih dari 1.000 pelanggan untuk GrowthPower.
Mitchell Kertzman, CEO GrowthPower, mulai mengumpulkan umpan
balik dari pelanggan tentang kebutuhan masa depan mereka. Jawabannya kembali keras
dan jelas. Mereka
ingin antarmuka grafis (ingat bahwa pada saat ini, di awal 90-an, Windows
sedang menangkap seperti api dan membuat "karakter" tua antarmuka
terlihat inferior). Jadi,
CSI mulai mencari-cari alat dan teknologi untuk membangun aplikasi generasi
berikutnya. Mereka
tidak suka apa yang mereka lihat. Satu-satunya alat pada
saat yang bisa memberikan antarmuka grafis yang dibutuhkan programmer untuk
menggunakan bahasa C.
Seperti nasib itu, Dave Litwack, mantan VP R & D untuk
Cullinet, baru saja meninggalkan Cullinet setelah mereka mendapat dibeli oleh
Computer Associates dan beredar rencana bisnis dalam komunitas modal ventura di
wilayah Boston mencari dana untuk membangun yang mudah digunakan client /
server alat bantu grafis yang akan berkomunikasi dengan database relasional
yang paling populer seperti Oracle dan Sybase. Dave Litwack mengalami
kesulitan menemukan seseorang untuk mendanai dia, tapi kemudian berlari ke
Mitchell Kertzman. PowerBuilder
lahir satu tahun atau lebih setelah kencan pertama mereka.
Powersoft PowerBuilder 1.0
David Litwack memimpin upaya R & D untuk PowerBuilder dan
Versi 1.0 masuk ke beta (dengan codename dari "headstart") pada bulan
Agustus 1990. Beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam program beta yang
American Airlines, Microsoft, 3M, Fidelity Investments, Coca-Cola, dan banyak lainnya.
PowerBuilder Versi 1.0 masuk ke rilis resmi pada bulan Juli
1991. Hanya dalam waktu enam bulan, Powersoft menjual $ 5.200.000 senilai
produk. Versi
2.0 dirilis kurang dari satu tahun kemudian dan penjualan (pada tahun 1992)
naik menjadi $ 22,1 Juta. Profitabilitas
juga dicapai pada kuartal pertama 1992.
Powersoft Goes Umum
Powersoft go public pada tanggal 3 Februari 1993. Saham melonjak
dari $ 20 sampai $ 38 per saham pada hari. Saham yang stabil untuk
minggu ke depan dan bulan tetapi kemudian menikmati naik mantap sebagai
Powersoft terus memompa keluar hasil rekaman (1993 pendapatan adalah 57m, dan
pendapatan 1994 adalah 133 m). Kemudian,
ketika investor dan eksekutif sama-sama berjemur di bawah sinar matahari
infalibilitas, beberapa gentlmen penelepon datang mengetuk. Ada tawaran yang dibuat. Itu tawaran seperti
tidak ada penawaran lain. Mempelai
pria meminta tangan Powersoft dalam pernikahan adalah Sybase dan miliar dolar
tawaran mahar sangat menggoda. Jadi
pernikahan / merger diatur pada tanggal 13 Februari 1995. Saya berharap mereka
mengambil gambar saat upacara pernikahan dan bulan madu karena "kertas
penilaian" (kesepakatan itu dilakukan dengan Sybase saham senilai $ 904m)
tidak berlangsung lama. Kabar
buruk datang dalam bentuk fabrikasi (Sybase) hasil penjualan. Saham Sybase pernah
jatuh, bersama dengan kekayaan banyak eksekutif Powersoft seperti Mitchell
Kertzman dan David Litwack.
Meskipun masalah di Sybase, teknologi Powersoft di PowerBuilder
masih menikmati peran yang dominan dalam pengembangan client server baru,
sampai tahun 1996.
Saat itulah Web pergi liar. Itu juga saat Visual
Basic tumbuh dan produk Delphi Borland diluncurkan. Di atas masalah ini,
pengguna mengalami masalah membangun aplikasi enterprise dengan PowerBuilder
(itu bukan kesalahan PowerBuilder per se, melainkan itu adalah masalah dengan
aplikasi client / server secara keseluruhan). Anggaran tiba-tiba
dialihkan ke proyek-proyek Web. Visual
Basic dan Delphi pengguna mulai melebihi jumlah Powersoft programmer. Bicara dari PowerBuilder
memudar perlahan, dan tidak pernah cukup kembali kejayaan.
Klasifikasi
Menurut tingkat kedekatannya dengan
mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari :
1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan
perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya
011001011001102.
2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal
dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris
Assembly
), yaitu memberikan perintah kepada
komputer dengan memakai kode-kodesingkat (kode
mnemonic
), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP,
JGE, JL, LOOP, dsb.3.
3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu
bahasa komputer yang memakai campuran instruksidalam kata-kata bahasa manusia
(lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) daninstruksi yang bersifat
simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.4.
4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa
komputer yang memakai instruksi berasal dari unsurkata-kata bahasa manusia,
contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.Sebagian besar bahasa
pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasaC yang
digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan
BahasaTingkat Rendah
Pengertian OOP
OOP adalah sebuah
metodologi atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian
tipe data disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini
disebut dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat
dilihat sebagai interaksi sebuah objectdalam melakukan tugasnya.
Segelas teh tentunya
memiliki berbagai spesifikasi seperti volume air, rasa, temperatur dan
sebagainya. Pada pemrograman, spesifikasi-spesifikasi tersebut merupakan
variabel yang dideklarasikan beserta tipe data. Pada OOP, sebuah object Teh
juga memiliki method berupa fungsi yang dapat dipanggil untuk
merubah kelakuan atau spesifikasi teh tersebut. Method minumTeh dapat
dideklarasikan sebagai fungsi yang dapat dipanggil untuk mengurangi nilai
variabel Volume.
Di samping itu,
sebuah object dapat memiliki relasi terhadap object lainnya.
Sebagai contoh, sebuahobject dapat berupa keturunan dari object
lain.
Konsep OOP bermula
pada era 1960-an. Sebuah bahasa pemrograman Simula memperkenalkan
berbagai konsep yang mendasari OOP dengan SIMULA I (1962-65)
dan Simula 67 (1967). Kemudian pada tahun 70-an, bahasa
pemrograman Smalltalk menjadi yang pertama kali disebut object-oriented.
Pada tahun 1980-an,
dua bahasa pemrograman ADA (US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese
“Fifth Generation Computer Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai
bahasa pemrograman yang paling dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma
pemrograman yang paling dominan sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-orientedseperti C++ pada
tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman
seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft
Visual Studio memperkenalkan bahasa object-oriented baru yang
diberi nama C#. Disusul VB.NET yang merupakan
penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.
Object-Oriented Programming (OOP) adalah
sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam
struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam
penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari
pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan
merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau
metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan,
kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object-oriented world.
Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah
object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan
tugasnya membawa kita.
Object-oriented programs terdiri dari
objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas.
Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses
untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword
processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol
printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau
gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah
kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut
berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Istilah-Istilah Pada OOP
a.
Kelas
(Class)
Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog‘ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
b.
Objek (Object)
Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objekmerupakan dasar dari modularitas dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
c.
Metode (Method)
adalah merupakan
suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu object.
Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh
:
pada
object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
Metode menentukan
perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta berbagai
operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya. Metode memiliki 4
(empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Abtraksi
(Abstraction)
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
1.
Enkapsulasi (Encapsulation)
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
2.
Polimorfisme (Polymorphism)
Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
3.
Inheritas (inheritance)
Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis objek tidak selalu memiliki inheritas.)
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas administrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
Kelebihan dan Kekurangan Power
Builder
PowerBuilder memiliki banyak kelengkapan untuk dapat disebut
sebagai the real OOP, inheritance, polymorphism, dan encapsulation.
PowerBuilder juga sebuah RAD (rapid application development) yang sangat
bermanfaat ketika waktu yang disediakan untuk programmer tidak banyak.
Memang, PowerBuilder bukanlah tools yang populer di Indonesia.
Setidaknya jika dilihat dari jumlah programmer yang menguasai. Harga PB juga
tidak murah, bahkan trainingnya. Ketika belajar PowerBuilder tahun 1997, di
sebuah lembaga pendidikan di Jakarta (di jalan Cideng, kini sudah hilang entah
kemana), untuk training PB 5.0 selama 5 hari biayanya US$ 2,200. Pada saat yang
sama, harga training development tools lain jauh lebih murah.
Harga yang mahal serta penggarapan marketing yang kurang maksimal,
nampaknya adalah sedikit dari beberapa faktor yang membuat PowerBuilder kalah
bersaing. Faktor teknikal, memang ada juga hal-hal yang dapat dituding, seperti
misalnya lambannya PowerBuilder mengantisipasi era web-based. Namun, hal
teknikal ini jika dicermati pada software kompetitor, masing-masing juga akan
memiliki kelemahan. Termasuk software yang saat ini paling populer sekalipun.
Dulu, walau tidak menggunakan alat ukur dan penelitian yang baik,
saya dan beberapa kawan mencoba membuat perbandingan dari beberapa development
tools. Ada 3 yang kami pilih yaitu: Borland Delphi, Visual Basic, dan
PowerBuilder. Hasil secara kasarnya adalah: Delphi unggul performa, VB unggul
kompabilitas, dan PB unggul dalam kecepatan development (RAD).
Walau unggul dalam kecepatan membangun, tapi PB memiliki
kekurangan dalam performa. Dalam model aplikasi yang sama, cukup lambat
runningnya ketika dijalankan pada standar PC waktu itu. Dan inilah alasan
ketika PB memiliki satu modul training yang bernama Building Performance.
Namun urusan performa lambat ini terselesaikan dengan mudah,
ketika teknologi hardware berkembang sangat cepat di luar yang diduga. Faktanya
dalam sebuah aplikasi yang dibangun, selisih performa dalam hitungan teknis
relatif tidak dirasa oleh user. Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, maka
masalah performance ini menjadi tertutupi.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang Power Builder, maka diambil kesimpulan :
Dengan adanya pembelajaran menggunakan Power Builder yang sebelumnya masih sangat jarang programmer yang mahir menggunakannya dan program power builder sangatlah bagus, maka dapat dipastikan akan banyak sekali melahirkan programmer Power Builder yang akan datang.
REFERENSI
salam kenal, Ada #installer #powerbuilder silahkan #sedot #download #installer nya di blog saya :
ReplyDeletehttps://zulmach.wordpress.com/powerbuilder-installer/
https://www.youtube.com/channel/UCbn3GqvzKeneDQuy8JvoSIQ?sub_confirmation=1