MAKALAH
Tuesday, April 28, 2015
Sistem Manajemen Informasi dengan departemen-departemen yang ada dalam organisasi
MAKALAH
Kelas :
Eksekutif A
2014
Nama :
M. Arib Herzi
S.
Nim :
2014.201.00013
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN ILMU KOMPUTER
SENTRA PENDIDIKAN
BISNIS AIRLANGGA
YAYASAN AIRLANGGA
SAMARINDA
2014/2015
Kata
pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Di dalam makalah ini terdapat
penjelasan tentang Sistem Manajemen Informasi, dengan itu diharapkan para
pembaca dapat memahami dan dapat menjadikan makalah ini sebagai pedoman.
Semoga kami dapat
memberikan sedikit pengetahuan. Dan kami berharap seluruh generasi muda
Indonesia menjadi penerus bangsa yang berwawasan luas dan siap bersaing di
negara lain. Dan makalah ini dapat selesai sesuai dengan rencana berkat bantuan
dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat secara langsung maupun
tidak secara langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tidak lupa saran dan
kritik yang bersifat membangun agar pekerjaan yang kami buat dapat diubah
sebagaimana mestinya. Serta pembaca yang budiman sangat kami harapkan melalui
situs internet kami :
Email :
Samarinda, April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
a.
Latar Belakang........................................................................................................ I
b.
Rumusan Masalah................................................................................................. II
c.
Tujuan...................................................................................................................... III
d.
Manfaat.................................................................................................................... IV
BAB II Tinjauan Teori
a.
Konsep Dasar Informasi........................................................................................ V
b.
Konsep Dasar Sistem............................................................................................ VI
c.
Sistem Informasi Manajemen............................................................................... VII
BAB III Pembahasan
a.
Pengertian Sistem Informasi................................................................................ V
b.
Sistem Pemrosesan Transaksi............................................................................. VI
c.
Sistem Manajemen Informasi Manufaktur......................................................... VII
d.
Sistem Manajemen Informasi Pembukuan........................................................ VIII
e.
Manajemen dan Sumber Daya Manusia........................................................... IX
BAB IV Penutup
a.
Kesimpulan............................................................................................................. X
b.
Saran........................................................................................................................ XI
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... XII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi
merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena
informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun
eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam
perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur
perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat
komunkasi modern.
Kemajuan
alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi
dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan
pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi
perusahaan. Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi manajemen
adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat
pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem
informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan
komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu
memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak
memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam
kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan
kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil.
Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan
kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala
perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan
dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka kami merumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
· Mengetahui
keterkaitan antara Sistem Manajemen Informasi dengan departemen-departemen yang
ada dalam organisasi?
·
Seberapa
penting keterkaitan itu diperlukan?
C. Tujuan
Tujuan
kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Manajemen dan Bisnis, dan juga untuk berbagi pengetahuan tentang betapa
pentingnya Sistem Informasi Manajemen di dalam kehidupan manusia.
D. Manfaat
Melalui makalah ini kami
mengharapkan pembaca:
·
Dapat memahami nilai
dasar sistem dan informasi.
·
Memahami pengertian manajemen
Informasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
a.
Konsep Dasar Informasi
Beberapa definisi tentang informasi, antara lain :
·
Data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
·
Sesuatu yang nyata atau setengah
nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau
kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan
naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
b. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya.
Berikut beberapa pengertian informasi menurut dari para ahli
·
Menurut Gordon B. Davis :
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengammbil keputusan saat ini atau saat
akan mendatang
·
Menurut RJ. Beishon
: Informasi yaitu mencakup issarat dan data yang diterima seorang
manajer sehari-hari, apakah itu mencakup pekerjaannya ataupun tidak
·
Menurut Davis
(1992) : informasi merupakan kelompok teratur, studi yang
mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter
yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol-simbol khusus.
·
Menurut Burch dan Stater
: Dalam informasi harus memperhatikan beberapa sifat, diantaranya :
· Accessibility
(siafatnya mudah diperoleh)
· Accuracy
(sifat luaus dan lengkapnya)
· Comprehensivenss
(ketilitian)
· Approciativenes
(kecocokan)
· Time
Lessens (ketepatan waktu)
· Clearity
(kejelasan)
· Flexibility
(keluwesan)
· Unsuspiciouns
(tidak ada prasangka)
· Quantifiable
(dapat dibuktikan)
· Conformity
(dapat diukur)
b.
Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan
saling tergantung satu sama lain. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan
untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
·
Tinjauan atas dasar fasilitas (
komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan komponen yang
saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
·
Tinjauan atas dasar aktivitas (
prosedur )
Sistem yaitu suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Berikut beberapa pengertian sistem menurut dari para ahli
·
Menurut Ludwig Von Bertalaffy
: System adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu relasi
diantara unsur-unsur tersebut dalam lingkungannya.
·
Menurut Gordon B. Davis
: Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
·
Menurut John-A Becckett
: Sistem adalah kumpulan system-sistem yang berinteraksi.
·
Menurut Starer dalam
Moekijat(1993) : suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap
kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang disatukan, yang dirancang
untuk mencapai suatu tujuan.
·
Menurut Murdick
(1993) : sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan
atau suatu prosedur/bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan atau
tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu
tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang.
·
Menurut James
Havery : sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan.
·
Menurut John Mc
Manama : sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
·
Menurut C.W.
Churchman : sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
c.
Sistem Informasi Manajemen
Menurut Gordon B. Davis : Sistem
Informasi Manajemen adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang
menyediakan informasi yang mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan didalam organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Informasi Manajemen
a. Definisi SIM, Sistem
Informasi Manajemen Informasi dapat
diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu,
yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang
harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus
disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini
dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat
pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data
semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi
bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
b. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi,
penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
c. Definisi sistem
informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah data base.
d. Konsep Dasar
Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
·
Data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
·
Sesuatu
yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan
bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi
tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
·
Data
organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill
company goals (the choice is called business decision making).
e.
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
·
Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
·
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
·
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
·
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
·
Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
·
Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
·
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
·
Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
2. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System
disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung
dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi,
dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi
dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk
keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan
sistem informasi manajemen.
a. Alasan adanya
system pemrosesan transaksi :
Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya
diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan
bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang
lebih tinggi.
Beberapa tugas manipulasi data
adalah sebagai berikut:
Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu,
misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih
mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut
nomer induk, dsb.
Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen
data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari,
atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.
Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti
sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.
Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan
dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan
untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi
b. Sistem
pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai
berikut:
a. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
a. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
Kapasitas penyimpanan data (database)
tentu sangat besar.
c. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat.
d. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
e. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
f. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
g. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
h. Komputasi tidak terlalu rumit.
c. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat.
d. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
e. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
f. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
g. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
h. Komputasi tidak terlalu rumit.
c. Teknik
pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu:
a. Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
a. Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
b. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.
c. Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
d. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaan-nya adalah pada teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik)
d. Komponen pemrosesan transaksi
Seperti layaknya suatu sistem,
komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses, Penyimpanan, Output.
Input
Input dalam suatu proses transaksi
adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.
Sebelum suatu transaksi diproses
terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan
data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir,
sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
1 Formulir dibuat untuk meminta
dilakukannya suatu tindakan.
2.Formulir digunakan untuk mencatat
tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management.
Pertimbangan dalam merancang
formulir :
1. Menentukan kebutuhan formulir.
2. Merencanakan formulir yang
akan dibuat.
3. Menentukan kuantitas
kebutuhan formulir.
4. Mengawasi penggunaan
formulir.
5. Menentukan jangka waktu
penyimpanan dan pemusnahan.
6. Menentukan alat untuk
meyortir dan menyimpan formulir.
e. Proses
Dalam sistem manual, proses disini
terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalamjurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan
memasukkan data kedalam file
transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan masih dalam skala
kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar
dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum,
harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan,
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
1. Identifikasi
karakteristik transaksi.
2. Buat
jurnal standar.
3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan
jurnal standar.
Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi
secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar
transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal
kedalam buku besar disebut “POSTING”
Untuk sistem komputer, posting ini
dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi.
1. Macam-Macam File penyimpanan :
·
Master
File
Merupakan kumpulan catatan(record)
yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan.
Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar
Pembantu.
·
File
Transaksi
kumpulan catatan transaksi yang
terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file
transaksi ini sama dengan Jurnal.
·
File
Indeks
Merupakan master file yang berisi data
yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan
(berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk
untuk menyesuaikan file piutang (master file).
·
File Tabel
Suatu master file yang berisi data
yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Biasanya berisi
data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti
file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak
penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan
karyawan.
Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis
keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan,
Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.
Kelebihan dan kekurangan
Keuntungan
keuntungannya adalah bahwa biasanya proses transaksi sangat
cepat, biasanya tidak memakan beberapa detik, namun, jika ada banyak file dalam
antrian, waktu yang dibutuhkan untuk memproses data mungkin mengambil panjang
kekurangannya
membutuhkan biaya yang besar.
3.
SISTEM MANAJEMEN INFORMASI MANUFAKTUR
Sistem informasi manufaktur adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana
produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yangmelibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas
perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production
control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur
produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan
output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur,
Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem
pengendalian manufaktur.
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
·
Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
·
Perusahaan lebih cepat memperoleh
informasi yang akurat dan terpercaya.
·
Arsip lebih terstruktur karena
menggunakan sistem database.
·
Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
ModelSistemInformasiManufaktur
·
InputData/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data
internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data
ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan
hal lainnya yang mendukung
proses secara keseluruhan seperti transportasi,
spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan,
dan lain-lain.
·
Data Eksternal perusahaan merupakan
data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam
manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses..Contoh data eksternal adalah
data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
4. SISTEM
MANAJEMEN INFORMASI PEMBUKUAN
Menurut pengertian akuntansi yang
telah kita bahas sebelumnya, akuntansi adalah suatu proses yang mengolah
data-data atau dokumen ekonomi dengan tujuan
menghasilkan informasi. Informasi tersebut
akan digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan atau yang berkepentingan, sebagai dasar untuk menilai dan membuat
keputusan. Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua
pihak, yaitu
·
pihak intern
·
pihakekstern. Pihak
intern adalah pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan atau operasi
perusahaan sehari-hari serta terlibat langsung dalam membuat dan menentukan
berbagai kebijakan atau keputusan operasional perusahaan, yaitu pemimpin
perusahaan atau para manajer. Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan
terhadap informasi akuntansi karena dia merupakan orang yang paling bertanggung
jawab atas kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Berdasarkan informasi
akuntansi, pemimpin perusahaan dapat membuat berbagai kebijakan seperti
penyusunan anggaran yang realistis, penambahan atau pengurangan karyawan,
penetapan harga pokok produksi yang lebih rasional, dan penetapan harga jual
yang tepat.
Pada perusahaan besar, posisi
pemimpin perusahaan diduduki oleh para manajer. Berdasarkan informasi akuntansi
yang butuhkan, dapat dibedakan tiga tingkatan manajer, yaitu: manajer tingkat
atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Dalam suatu
perusahaan, tingkatan manajer digambarkan seperti bentuk piramida. Semakin
rendah tingkatannya, semakin banyak pula jumlah orang-orang yang terlibat di
dalamnya. Berikut ini tiga tingkatan manajer dalam suatu perusahaan.
1. Manajer
Tingkat Atas (Top Manager)
Informasi akuntansi yang dibutuhkan
manajer tingkat atas umumnya berupa informasi secara global atau garis besar
(misalnya, total penjualan tiap bulan dari departemen produksi) karena manajer
tingkat atas bertugas mengendalikan perusahaan secara keseluruhan. Kelompok
manajer tingkat atas antara lain: direktur utama, direktur, dan manajer.
2. Manajer
Tingkat Menengah (Middle Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan
informasi lebih rinci (misalnya, penjualan harian atau mingguan dari tiap
bagian produksi) karena lingkup pengendaliannya lebih sempit. Kelompok manajer
tingkat menengah antara lain: kepala divisi, kepala bagian, dan kepala departemen
3. Manajer
Tingkat Bawah (Low Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan
informasi yang sesuai pada subunit tertentu, misalnya transaksi pembelian dan
penjualan oleh tiap bagian. Kelompok manajer tingkat bawah antara lain:
supervisor, asisten supervisor, dan mandor.
Pihak ekstern adalah pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung
dalam membuat berbagai kebijakan/keputusan operasional perusahaan. Pihak
ekstern terdiri atas:
1. Pemilik Perusahaan atau Pemegang
Saham atau investor
Pemilik perusahaan atau pemegang
saham merupakan pihak yang memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap
maju-mundurnya perusahaan, karena mereka yang menanggung risiko atas modal yang
ditanam ke dalam perusahaan.
Pemilik atau pemegang saham pada
umumnya akan menyerahkanpengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer yang
profesional. Untuk mengetahui kemampuan para manajer dalam mengelola
perusahaan, pemilik atau pemegang saham dapat melihatnya dari berbagai laporan
informasi yang disediakan akuntansi. Bila perusahaan memerlukan tambahan modal,
pemilik atau pemegang saham dapat mengetahuinya dari informasi yang disediakan
oleh akuntansi, sehingga dapat memutuskan apakah akan ikut menambah modal atau
tidak. Atau sebaliknya, dengan melihat informasi akuntansi, pemegang saham bisa
memutuskan untuk menjual sebagian atau seluruh sahamnya.
2. Karyawan dan Serikat Pekerja
Karyawan dan serikat pekerja juga
memerlukan informasi akuntansiperusahaan. Jika keadaan keuangan perusahaan baik
dan meningkat maka karyawan dapat menuntut perbaikan gaji dan upah.
3. Kreditor (Pemberi Pinjaman)
Perusahaan membutuhkan pinjaman
(kredit) untuk membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari
kreditor, yang akan memutuskan apakah memberi pinjaman atau tidak, dengan
mengetahui keadaan perusahaan. Kreditor mengetahui keadaan perusahaan setelah
melihat dan menganalisis laporan informasi yang disajikan oleh akuntansi.
4. Badan-Badan
Pemerintah
Pemerintah memiliki kepentingan terhadap
perusahaan, terutama dalam masalah perpajakan dan ketenagakerjaan. Dalam
masalah perpajakan, pemerintah perlu mengetahui keuntungan suatu perusahaan
agar bisa menghitung besarnya pajak penghasilan perusahaan yang bersangkutan.
Dalam masalah ketenagakerjaan, pemerintah perlu memastikan apakah perusahaan
telah menggaji atau memberi upah sesuai peraturan yang berlaku, seperti
peraturan tentang UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum
Kota/Kabupaten).
5. Pelanggan
Pelanggan pasti berkepentingan atas
maju-mundurnya perusahaan. Konsumen dan pemasok tergolong sebagai pelanggan.
Pemasok perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran
pembayaran barang yang dipasoknya. Keadaan keuangan perusahaan dapat dilihat
oleh pemasok melalui laporan yang disajikan oleh akuntansi.
6. Masyarakat
Masyarakat memiliki kepentingan
terhadap perusahaan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial
lainnya. Kemampuan perusahaan dalam menyediakan lapangan kerja dan manfaat
sosial lainnya dapat diketahui melalui laporan keuangan (akuntansi), misalnya
dengan melihat laporan laba/rugi.
5. MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin -
dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Kajian
MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
1.
MACAM-MACAM SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak
dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun
dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi
dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling
ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi
dua, yaitu :
A.
Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat
bekerja dalam berbagai bidang, antara lain :
Bidang perindustrian, transportasi, perkebunan,
perikanan, perhutanan, dan peternakan.
B.
Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya
alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi
kebudayaan.
Manusia
sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk
kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat
kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan
sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan.
Oleh
karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang
terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat
penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
Dalam
melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek,
yaitu :
·
Macam-macam
kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
·
Jumlah
dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
PERKEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad
ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggan hasil kerjanya
menjadi berkurang.
Akibat revolusi industri dan teknologi
terhadap tenaga kerja adalah :
·
Berkembangnya
spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan
orang akan ahli dalam bidangnya
·
Hambatan
pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut blok of
mobility (sekat-sekat mobilitas masyarakat)
·
Perubahan
yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan
teknologi
PEMANFAATAN
SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI
PROGRAM KOMPENSASI KARYAWAN DIRANCANG
:
-
Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
-
Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
-
Mencapai masa dinas yg panjang
Sesuai
fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
·
Tenaga
Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
·
Tenaga
Operatif, tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat
dilaksanakan dengan baik.
Ada tiga tenaga terampil, yaitu :
-
Tenaga terampil (skilled labor)
-
Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
-
Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Penentuan jumlah tenaga kerja,
meliputi dua hal pokok , yaitu :
·
Analisis
Beban Kerja, meliputi peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal
waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang
·
Analisis
tenaga kerja, menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia
pada satu periode
HUBUNGAN
PERBURUHAN
Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata
yang dapat digunakan :
-
Boikot- Pemogokkan
-
Penghasutan
-
Memperlambat kerja
BAB IV
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
b. Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih
bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber
yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi
bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Diansyah,
Agitar. “Pengertian Manajemen Informasi”. 2013. http://agitardiansyah4891.blogdetik.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
Grass,
Ryan. “Sistem Pengolahan Transaksi”. 2011. http://sistempendukungkeputusan-aryansyah.blogspot.com/2011/12/sistem-pemrosesan-transaksi.html
Putri,
Anita. “Sistem Informasi Manufaktur”.2013 http://anitaputrinursanti.blogspot.com/2013/02/sistem-informasi-manufaktur.html
Nurbaya,
Siti. “Akuntansi dan Sistem Informasi”. 2013. http://sitiinurbaya.blogspot.com/2013/04/akuntansi-dan-sistem-informasi_2.html
IKky,
Fadillah. “Mnajemen dan Sumber Daya Manusia”. 2012. http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/14207010197/bab-10-manajemen-dan-sumber-daya-manusia